Haluanrepublika - Inilah sikap kesatria seorang oknum TNI minta maaf ke Aremania yang terekam kamera mendapat tendangan saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Seorang oknum TNI yang viral gegara tendang suporter Arema FC terekam kamera mendatangi rumahnya dan langsung menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Ia menemui korban dan keluarganya untuk meminta maaf secara langsung. Kabar itu di bagikan oleh akun Instagram @hiu.petarung74.
Berdasarkan postingan Hiu Petarung, oknum TNI itu tampak hadir bersama seorang anggota lain yang di duga atasannya menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Sikap Kesatrian Oknum TNI Langsung Minta Maaf ke Korban
Sikap kestaria itu membuktikan bahwa TNI adalah bagian dari rakyat. Mereka menegaskan kedatangannya untuk minta maaf dan memastikan sanksi akan tetap jalan.
“Pihak TNI yang melakukan tendangan ke suporter di stadion Kanjuruhan sudah meminta maaf ke pihak keluarga korban..sdh gentle dtg secara langsung,” tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.
Dalam video itu, oknum TNI tersebut mengaku salah. Ia mengatakan khilaf saat memberi tendangan. “Iya saya bertemu ingin minta maaf, saya khilaf,” ujarnya dalam bahasa Jawa.
Pernyataan oknum TNI itu pun langsung di respons oleh seorang perempuan yang di duga ibu dari korban. Ia mengaku kecewa karena aksi itu saat korban tidak melakukan apa-apa.
“Kalau anaknya salah, nggak apa-apa. (Buat) kerusuhan atau merusak, nggak apa-apa, benar. Tapi ya itu tadi, anaknya nggak melakukan apa-apa,” kata perempuan yang terekam suaranya.
“Kalau sudah begini ya di maafkan. Tapi saya kalau belum ketemu langsung memang ya masih saya cari,” sambungnya. Kekecewaan lain juga di sampaikan oleh bibi korban.
Ia mengaku kesal melihat video viral saat keponakannya diperlakukan semena-mena. “Nangis aku, anaknya di perlakukan begitu itu gimana? Untung tidak patah tulangnya,” sahut bibi korban.
Sebelumnya beredar video viral oknum TNI melakukan kekerasan kepada Aremania di Stadion Kanjuruhan pada 2 Oktober 2022.
Salah satunya video aksi tendangan salah satu oknum TNI kepada salah satu Aremania yang sedang berlari ke pinggir lapangan. Tendangan yang cukup keras itu bahkan membuat korban jatuh ke tanah.
Viralnya rekaman video itu langsung di respons Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Andika memastikan bakal memproses oknum TNI yang represif secara hukum pidana karena tindakannya.
“Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri. Itu termasuk bagi saya masuk ke tindak pidana. Mungkin nggak berhadapan dengan prajurit, tapi di serang,” pungkas Andika.